Aku menikmati masa-masa itu
Masa dimana aku bisa melihat dengan jelas sosokmu
Wajahmu
Bahkan hembusan nafas
Yang pernah terasa di tengkuk telinga kiriku
Bulu romaku ikut berimajinasi
Berdiri tegak
Mengikuti setiap kisah kita
Kita ?
Masih pantaskah ada kata 'kita' ?
Setelah yg terjadi sempat menoreh luka
Entahlah
Kusebut apa yg kurasa ini
Rindu ?
Sepertinya
Hanya saja sedikit tak terkendali
Ketika sebuah potongan lagu
Mengalun lembut
Menggetarkan hati
Membawaku kembali pada kenyataan pahit
Tentang kita
Ah ,
Maaf jika aku selalu menyebut 'kita'
Karena untukku
Tak biasa jika hanya ada satu nama
Namaku
Tanpa namamu
Masa dimana aku bisa melihat dengan jelas sosokmu
Wajahmu
Bahkan hembusan nafas
Yang pernah terasa di tengkuk telinga kiriku
Bulu romaku ikut berimajinasi
Berdiri tegak
Mengikuti setiap kisah kita
Kita ?
Masih pantaskah ada kata 'kita' ?
Setelah yg terjadi sempat menoreh luka
Entahlah
Kusebut apa yg kurasa ini
Rindu ?
Sepertinya
Hanya saja sedikit tak terkendali
Ketika sebuah potongan lagu
Mengalun lembut
Menggetarkan hati
Membawaku kembali pada kenyataan pahit
Tentang kita
Ah ,
Maaf jika aku selalu menyebut 'kita'
Karena untukku
Tak biasa jika hanya ada satu nama
Namaku
Tanpa namamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar