me

me
Welcome To My Life guys ...

Kamis, 22 Desember 2011

IBU

yihaaa :D
sekarang hari ibu ya ? ya kan ? ya kan ?


tau nggak kenapa harus tanggal 22 Desember ?
yea ..
Ternyata tuh guys , hari ibu juga punya sejarah lho .
di Tahun 1928, bertepatan dengan tahun diadakannya kongres pemuda, organisasi wanita saat itu nggak mau kalah, mereka bikin kongres juga di Jogja . kerenkan!


pada tanggal 22-25 Desember 1928kongres wanita pertama kali diadakan, sekarang lebih dikenal dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).


saat itu ada 30 organisasi wanita dalam 12 kota di Jawa dan Sumatra yang ikut serta. saat itu mereka berkumpul untuk mempersatukan organisasi-organisasi wanita ke dalam wadah demi mencapai persatuan gerak perjuangan untuk kemajuan wanita bersama dengan pria dalam mewujudkan Indonesia merdeka. hiyah ..



Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu ditetapkan pada Kongres Wanita ke-3 yang diadakan di Bandung pada tanggal 22 Desember 1938.
Penetapan tanggal ini bertujuan untuk menjaga semangat kebangkitan wanita Indonesia secara terorganisasi dan bergerak sejajar dengan kaum pria.
Mengingat pentingnya makna Hari Ibu tersebut, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959 yang menetapkan Hari Ibu sebagai Hari Nasional namun sayangnya bukan hari libur. hiyahahha ngarep bangeeeet !




oke !


HAPPY MOTHER'S DAY FOR ALL OF MOTHER IN THIS WORLD
and HAPPY MOTHER'S DAY FOR MY MOTHER
I LOVE YOU SO MAX MOM
MY MOM is MY HERO
MY MOM is MY INSPIRATION
MY MOM is MY EVERYTHING
:)
aku bangga punya ibu seperti ibuku :D
ibu yang selalu jagain aku *wajib kan
yang selalu ngayomin aku *apalagi ini
yang selalu ngingetin aku *emang dasarannya aku pelupa -,-
yang selalu marahin aku *ini malah sebuah keharusan
yang selalu kasih aku dorongan yang kuat *sampe hampir jatoh #eh
ibu yang selalu menyebut namaku di setiap doa nya :)


mungkin kalian pun juga sama sepertiku
kalian pasti bangga dengan ibu kalian


kebayang nggak sih di benak kalian gimana susahnya ibu tuh perjuangin hidupnya demi kalian ?
waktu beliau mengandung sekitar 9 bulan
kemana-mana bawa kalian mulu di dalem perutnya
tapi beliau nggak pernah sekalipun mengeluh
malah seneng banget kalo beliau tauk kalian lagi ada di dalem perutnya
gimana sama kalian atau aku juga deh :p
kadang kalo ibu minta tolong bentar aja , kalian ngeluhnya bisa sampa berjam-jam
ya nggak ?
ngaku aja lah


trus kalian pernah ngebayangin nggak gimana susahnya beliau waktu berusaha mati-matian ngeluarin kalian dari dalem perut ?
sambil ngeden , bercucuran keringat , kudu pinter ngatur nafas , nahan air mata .
pernah kebayang nggak ?
kalian malah makin gede makin ngeremehin sosok beliau
nyiaaaah -,-


inget nggak pertama kali kalian masuk sekolah , entah play group , TK , atau SD
dengan senyum di bibirnya belliau berkata "nak , belajar yang rajin yaa. jangan bandel kalo di sekolah"
apa jawaban kalian ? pasti "iyaa buu"
dalam ucapannya , beliau nyelipin sedikit doa di "rajin" dan "jangan bandel"


tiap pulang sekolah ibu selalu menyambut kita dengan senyuman
seolah apa yang ia kerjakan seharian tak pernah sedikitpun menguras tenaganya
beliau bangga punya kalian


sampe segede ini
sudah berapa banyak yang bisa kalian beri untuk ibu ?


aku rasa diriku sendiri ataupun kalian belum bisa sepenuhnya membuat ibu tersenyum bahagia


suatu saat aku pasti bisa membuatnya bangga mempunyai anak sejenis aku #eh
semoga suatu saat juga aku bisa menjadi sebab dari senyum kebahagiaan ibuku
amin ..


sebanyak apapun dan sebesar apapun pemberian kita kepada ibu nggak akan pernah sebanding dengan apa yang telah beliau beri selama ini kepada kita


my mom :*



Rabu, 21 Desember 2011

Gini Jadinya Kalo Banci Jadi Pramugari



Nih…. Jika Banci Jadi Pramugari

"....Ehemmm ehemm..yuhuuuu! !!...atensiong pliss.....Ledis en jentelmen, bekudis tempel semen, sesuai peraturan penerbangan, jadi eike mawar kasi liat cara pake itu sabuk yang ada di pinggang yey, baju buat mengapung-apung, dan masker oksigen dikala napas sesek......

Biiar yey nantinya bisa selamet, coba sini diliat dulu cara pasang itu sabuk yang melilit di pinggang yey, cara ngunci biar gak gampang lepas, ngencengin, dan ngelepasinnya. ....

Baju ngapung ada di bawah kursi yang yey dudukin, jangan dipake kecuali nanti mas kapiten ngajak berenang bareng. eit jangan lupa, itu barang jangan yey pindah-pindahin yaa, apalagi dibawa pulang buat pajangan salon....

Yang ketauan sama eike, bakalan ditabok kanan kiri atas bawah depan belakang deh ih...

Cara make'nya, itu baju dikalungin di leher yey, ati ati kekencengan tar gak bisa napas. makanya kudu ati-ati deh yah....

Biiar bisa ngapung, yey tarik itu pencetan warna merah delima, atau yey tiup itu pipa nya. kalo nanti keluar lewat jendela darurat, itu baju apung dikembangin pas di luar aja deh, nanti mampet di jendela karena gak muat.

aihh.. ampe kritiing tangan eike narikin pencetannya keras amirr....

Gimenong siiih niiih....

Eh, asal yey semua pada tau ya, ini pesawat ada dua pintu darurat di depan, ada dua di belakang, dan ada dua lagi jendela darurat di tengah-tengah. ..

..jadi keluarnya jangan rebutan ya...

Kalo nanti tiba-tiba napas sesek dan bukan karena sabuk yang di pinggang kekencengan bukan pula karena salah masang pelampung, masker oksigen bakalan nongol dari atas kepala yey, tarik aje dah trus napas kayak biasa.

kalo ada anak kecil, yey yey yang ude tuwir mesti nolongin anaknya dulu baru yey pake sendiri...

Kartu gambar biar selamet ada di kantong kursi di depan yey duduk, silakan dibaca dan dihayati dengan seksama yaaah..

Dan akhir kate ekyeee ucapkan Endang Sukamti Cintya Lamusu, terimakasi God blesss yuuu...


Mariii ..………………


Jumat, 16 Desember 2011

Kelereng Merah Jambu


Tono, umurnya 12 tahun. Ia suka bermain kelereng. Kelerengnya banyak sekali, diletakkan dalam toples bening bekas kue. Tono mempunyai adik perempuan, Tini namanya. Usianya 4 tahun lebih muda dari kakaknya. Tini manis, ia suka bermain tali atau bernyanyi-nyanyi di taman rerumputan rumahnya. Tono sangat sayang dengan adiknya. Acapkali Tini diajak pula bermain kelereng di taman itu.

Suatu hari, Tini bosan bermain tali. Sambil menunggu Ibunya pulang dari pasar, iseng-iseng ia mengambil toples kelereng Tono. Dikeluarkan isinya, hingga berantakan kelereng-kelereng itu terjatuh. Tini malah senang, melihat benda bulat kaca meloncat-loncat dan berlarian. Ia tertawa-tawa kegirangan.

Ada satu berwarna merah jambu yang paling bagus, diambil Tini lalu dimasukan kedalam mulut. Mungkin warnanya membuat benda itu serupa makanan, Tini menelannya. Hampir tersedak di tenggorokannya tapi akhirnya masuk juga keperutnya. Tini lega, hampir habis nafasnya tadi.

Tidak lama setelahnya, Tono pulang sekolah. Dia lihat mainan kesayangan berantakan, cerai berai kemana-mana. Tono marah sekali. Lebih marah lagi saat dia tahu, yang merah jambu telah ditelan adiknya. Benda kaca warna merah jambu, adalah yang paling Tono sukai. Itu gacoannya. Maka, dia lepas kendali emosi, adiknya dihantam dengan toples.

“Tini nakal!…Tini jahat!” Tono memukul kepala adiknya. Tidak hanya sekali, tapi terus menerus hingga toples pecah. Sebongkah pecahannya masih terayun tangan Tono ke wajah Tini, hingga menyobek pelupuk matanya. Sobekannya begitu lebar membuat bola mata adiknya menggantung keluar.

“Ampun kakak….ampun.! Tini nggak sengaja…Ampun kakak…!” Tini mengerang kesakitan. Kulit kepalanya menganga, tulang tempurungnya retak. Darah meluap membasahi bajunya. Lantai pun tergenang cairan yang sama. Merah segar!

Tini yang duduk terluka parah lalu jatuh bebas . Dahinya menghantam ujung anak tangga, lukanya besar, kepalanya seperti terbelah hingga sebagian otaknya terlihat. Bola matanya copot menggelinding di lantai.

Tapi, Tono tak menghiraukan jeritan Tini. Ia seperti kehilangan pendengaran, sibuk mengumpulkan kelereng-kelerengnya, dikumpulkan kembali dalam baskom kecil. Satu diantaranya adalah bola mata adiknya.

Setelah satu jam, Tono baru sadar: adiknya tak bergerak lagi, tak bernafas lagi. Ia terkejut, melihat kepala Tini tidak karuan bentuknya. Tubuhnya kaku basah merah. Sebelah matanya bolong.

Tono menjerit histeris! Tono menangis, menangis sejadi-jadinya. Tidak mengira perbuatannya keterlaluan, hingga menyebabkan kematian Tini -adik kesayangannya.

“Tini tidak nakal!…Tini tidak jahat……!” Tono menyesali perbuatannya.

“Tiniii bangun!….bangun …bangun….yuk main kelereng lagi!….ayuk Tini…bangunnnnn!”

Tono menangis terus-terusan. Mengusap-usap kepala adiknya, memeluknya, menciumnya. Tapi semuanya sudah terlanjur. Tini sudah pergi.

*****

Sepuluh tahun kemudian, ada seorang pemuda yang suka menyendiri. Hampir tidak pernah bicara, tidak bergaul, tidak punya teman. Wajahnya terus melamun, tatapannya kosong. Badannya kurus kering, sakit-sakitan. Sering juga menyakiti diri sendiri, membenturkan kepalanya di dinding.

Pemuda itu bernama Tono, teman masa kecilku dulu. Dia tidak dapat hidup normal. Selalu ada suara anak perempuan setiap malam, di sepanjang hidupnya.

“Kak Tono nakal!….Kak Tono jahat!…………Kak Tono nakal!….Kak Tono jahat!”

Suara Tini selalu datang setiap malam. Suara itu hanya bisa didengar Tono, dan sejelas wajah adiknya berlumur darah. Darah mengucur dari kepalanya yang pecah dan dari satu lobang matanya.

“Kak Tono nakal!….Kak Tono jahat!…………Kak Tono nakal!….Kak Tono jahat!”

*****

Kereta Api Terakhir Calon Pengantin


“Permisi mas, bangku ini kosong ya??” suara itu menghentikan kegiatanku yang tengah asyik ber SMS dengan Nana, kenalan baru ku di FB. Ku toleh seseorang yang tengah berdiri di sampingku dengan mendongakkan kepalaku, seorang gadis berwajah cantik berperawakan tinggi mengenakan gaun merah marun kontras sekali dengan kulitnya yang putih bersih. Untuk beberapa saat aku terpesona..
“ Boleh saya duduk mas….?” Kata gadis itu sekali lagi sambil tersenyum.Buru-buru aku geser dudukku untuk memberi tempat duduk pada gadis itu.
“ooh..silakan” kataku seramah mungkin. Dalam hati senang sekali membayangkan perjalanan dalam kereta malam ini di temani seorang gadis cantik bak model yang selama ini hanya bisa aku lihat di majalah-majalah. Ku lirik gadis di sebelahku, ku beranikan diri untuk membuka obrolan dengannya. Jiwa player seorang Galang mulai tertantang. Sejenak SMS dari Nana terabaikan. Pertama basa basi tanya tujuan dan kota asalnya hingga kami pun berkenalan. Gadis yang mengaku bernama laras itu sangat supel dan ramah dan ternyata kami juga sedang menuju ke kota yang sama. Pada suatu kesempatan, aku menanyakan tentang pacarnya, siapa tahu aku ada peluang untuk menjadi pacarnya,  harapku tentunya. Seketika wajahnya menjadi menegang dan sedetik kemudian berubah menjadi murung. Aku menjadi merasa bersalah, aku menyesal telah melontarkan pertanyaan yang membuat dia sedih. Buru-buru aku minta maaf padanya.
“Maafkan aku laras, aku tak bermaksud membuatmu sedih. Lupakan pertanyaanku tadi ya..” kataku dengan penuh penyesalan.
“Tidak apa-apa Galang” dia menggelengkan kepalanya. Rambutnya yang tergerai hitam itu ikut bergerak-gerak mengikuti gelengan kepalanya. Aroma wangi rambutnya bisa tercium olehku. Kepala itu menunduk, ku dengar dia menggumam tak jelas. Bahunya turun naik, dan baru ku sadari bahwa laras tengah menangis. Aku merasa kian bersalah. Tak sadar aku pegang tangannya, dingin…mungkin karena AC kereta ini pikirku.
“ Laras…please maafkan aku” kataku sekali lagi. Perlahan kepala itu terangkat,. Matanya basah oleh air mata. Tapi sesaat aku bisa menangkap mata itu berkilat aneh.
“Namanya Panji. Kami berencana menikah tak lama lagi. Bisakah aku minta tolong padamu Lang?” wajah cantik itu menatapku sendu. Seperti di komando kepalaku mengangguk begitu saja.
“ Tolong berikan ini pada keluargaku. Besuk ini sudah harus sampai di rumah”Gadis itu mengeluarkan kotak berwarna coklat berukuran sedang dari dalam tas jinjingnya dan memberikannya padaku. Aku timang-timang sebentar mengira ngira isi dan berat kotak warna coklat tersebut.
“Kenapa tak kau berikan sendiri pada keluargamu Laras, bukankah kita sekarang dalam perjalanan ke kota yang sama?” tanyaku heran. Kepalanya menggeleng cepat..
“ Tidak bisa Lang, aku mesti turun di stasiun depan. Ada yang menahanku di sana jadi aku tidak bisa pulang malam ini..” Kemudian di keluarkannya lagi secarik kertas bertuliskankan alamat laras lalu di angsurkannya padaku. Aku baca sekilas dan dapat kupastikan alamat itu mudah untuk aku temukan.
Peluit panjang terdengar nyaring pertanda kereta sebentar lagi berhenti di stasiun. Laras sudah berdiri dan bersiap untuk turun. Begitu juga beberapa penumpang yang lain.
“ Makasih Galang” Laras tersenyum dan aku balas tersenyum dan menganggukkan kepalaku. Dan perlahan sosok laras menjauh. Hingga hilang terhalang orang-orang yang berebut turun. Ku edarkan pandanganku di luar jendela berharap ku jumpai sosok Laras di luar sana. Namun sampai peluit panjang terdengar lagi sosok Laras tak ku temui . Dan aku mendadak teringat bahwa aku lupa menanyakan nomor telepon Laras. Sial , gerutuku dalam hati. Tapi bukankah aku punya alamat Laras? Besuk aku akan mencoba menanyakan nomor telepon Laras pada keluarganya. Dan senyumku mengembang lagi.
********
Saat ini aku telah berada di dalam taxi. Ku berikan alamat yang di berikan laras tadi malam pada sopir taxi yang wajahnya sekilas mirip komedian Parto OVJ. Dan taxipun membawaku pada alamat yang tertera pada kertas itu.
Taxi berhenti pada sebuah rumah bergaya minimalis bercat abu-abu. Tidak begitu besar tapi asri, menandakan yang punya rumah mempunyai selera yang tinggi. Aku lihat sekali lagi alamat di secarik kertas itu. Setelah kupastikan bahwa rumah yang di depanku itu adalah alamat yg aku cari, aku berjalan melewati pagar besi rendah yang tak terkunci. Lengang dan sepi, aku pencet tombol bel di samping pintu. Dan tak beberapa lama, seorang wanita setengah baya membukakan pintu untukku. Aku menebak dia ibu Laras, wajahnya mirip dengan Laras. Sisa-sisa kecantikannya waktu muda masih Nampak begitu jelas.
“Maaf bu, benar ini rumahnya Laras?” tanyaku pada wanita itu.
“Be..benar dik. Saya ibunya. Silakan masuk” wanita itu agak kaget saat aku menyebut nama laras. Dan setelah aku berbasa-basi, aku menceritakan semua pertemuanku di kereta dengan Laras tadi malam. Ibu Laras hanya diam, namun sebentar kemudian beliau terisak.
“ Maaf dik, apa benar Laras yang bertemu denganmu itu wajahnya sama seperti yang di photo itu?” tanya Ibu laras sambil menunjuk photo gadis cantik di dalam pigora yang terpajang di dinding.
“Iya …benar bu. Saya bertemu dengan dia semalam” ucapku yakin bahwa poto itu benar-benar Laras yang bersamaku tadi malam. Ibu itu semakin terisak, aku semakin tak mengerti.
“ Dik, Laras telah meninggal seminggu yang lalu. Dia telah menjadi korban perampokan dan pemerkosaan. Setelah mengalami musibah itu, jiwanya tergoncang. Selama dalam perawatan, tanpa sepengetahuan kami dia meninggalkan rumah. Kami berusaha mencarinya, 2 hari kemudian…Laras baru di ketemukan. Namun kami hanya menemukan jasadnya saja yang sebagian sudah remuk…Laras telah menabrakkan dirinya di kereta.” Dan tangis ibu Laras pecah seketika. Aku hanya diam mematung, mulutku terkunci..ada rasa ngeri yang tiba-tiba menyerangku. Bulu kudukku meremang. Laras yang ngobrol denganku semalam adalah …..kepalaku mendadak pening.
“Laras menitipkan ini  untuk memberikan pada Ibu” ku berikan kotak coklat pemberian Laras semalam. Ibu Laras menerimanya dengan tangan bergetar. Di buka perlahan, dan di dalamnya ternyata berisi baju kebaya warna putih. Ibu Laras mengelus kebaya itu beberapa kali dan menangis.
“Hari ini rencananya Laras mau menikah dik. Saat dia pergi rupanya dia membawa kebaya yang mau di pakai untuk menikah. Dia sudah siapkan jauh-jauh hari. Dia yang merancang sendiri kebaya ini. Harusnya hari ini adalah hari bahagia Laras, tapi …..” Ibu Laras tak meneruskan kata-katanya, hanya tangisnya yang terdengar semakin keras.
Aku hanya terduduk membisu. Badanku terasa lemas. Pikiranku melayang pada pertemuanku dengan Laras tadi malam. Semua masih terekam dengan jelas. Laras yang cantik ternyata hidupnya begitu tragis. Kepalaku semakin berat. Dan aku tak ingat lagi pada sopir taxi yang masih menungguku di luar dan argonya belum aku bayar.



Rabu, 14 Desember 2011

Dan ...

aku sakit
kamu terluka
aku lelah
kamu bosan
aku jengah
kamu hampa
dan
kita berpisah
sudah



Selasa, 13 Desember 2011

Jangan Tunggu Aku !!!


“Tuhan mau aku mengenal orang yang salah sebelum aku temukan orang yang tepat untukku.”

“Jadi, kita sampai disini?” Tanyaku lagi, untuk memastikan.
“Ya, aku sudah memilih, dan orang itu bukan kamu.” Jawabnya singkat, dadaku sesak.
“Kenapa?” Aku masih bertanya, dengan tangis yang ditahan ditenggorokan, perih.
“Karena aku lebih dulu mengenalnya dan kamu tidak lebih baik dari dia.” Jawabnya seadanya, sedapatnya.
“Tapi, aku sayang sama kamu, maksudku apa kamu memikirkan perasaan aku?” Ucapku tertunduk, nafasku sesak.
“Untuk apa memikirkan perasaan seseorang yang baru berkenalan denganku? Ah, kamu ini terlalu idiot buat bicara tentang cinta. Kita cuma saling tertarik dan terbawa situasi. Itu aja kok! Kamu yang membuat semuanya bermasalah!” Bentaknya kasar, aku terdiam.
“Aku selalu gagal untuk mengerti kamu dan aku selalu sulit untuk mengetahui jalan pikirmu, tapi apa kamu pernah sadar bahwa aku masih berusaha untuk sepadan denganmu?”
Dengan tatapan gusar, dia berjalan ke arahku, tiba-tiba saja lengannya sudah berada dipundakku, pelukan yang sama dari lengan yang sama, lengannya, “Jangan kamu kira aku tidak terluka, sebenarnya aku mencintaimu dengan susah payah, nyatanya aku juga terluka, tapi aku harus memilih, Dear. Jangan kira aku akan mudah melupakan kamu.”
Bahuku basah oleh air matanya, aku sama sepertinya, rapuh dan lemah, tapi kami bertahan untuk tetap terlihat tegar dan kuat, “Kau tahu? Aku juga tetap berjuang walau penuh luka, hanya untuk mencintaimu, kurelakan waktuku, kubiarkan hatiku menyimpan perihnya.”
Perlahan, dia lepaskan peluknya, lalu dia menyorot mataku dalam-dalam, “Aku tahu, Sayang. Walau kita belum lama berkenalan, kita banyak kesamaan, ada diriku dalam dirimu, ada dirimu dalam diriku. Sebenarnya, aku tak mau ada air mata, sungguh. Aku benci menangis, karena dari dulu orangtuaku mengajarkanku untuk tetap kuat.”
“Jadi, kamu tak akan kembali lagi?”
“Mungkin, kalau kita berjodoh pasti Tuhan mengizinkan kita bertemu lagi, kalau aku tak kembali, berarti kau harus temukan bahagiamu sendiri. Jatuh cintalah, pada orang lain, selain aku.”
“Perpisahan memang selalu butuh air mata. Kembalilah kalau kau temukan jalan buntu, berbaliklah. Aku masih menunggumu, di belakangmu.”
“Tolong, jangan tunggu aku, nanti aku tak punya rasa bebas untuk melangkah, aku takut langkahku tersendat.”
“Why do you do this to me? Why do you do this so easily?”
“Setidaknya kau tahu, aku mencintaimu. Jangan Pernah menungguku!”
“Mau berjanji satu hal? Kamu harus bahagia bersamanya.”
Senyum miris terpasang jelas dibibirnya, peluknya kembali meringankan bebanku, “Kenapa orang baik sepertimu harus mengenal orang jahat sepertiku? Tuhan kadang tak adil.”
“Tuhan mau aku mengenal orang yang salah sebelum aku temukan orang yang tepat untukku.” Ucapku melemah, tawa dan tangisku menyatu dengan hujan yang mulai mengulurkan benang-benang basahnya, ada irama sederhana saat kami berpeluk dibawah hujan kala itu. Perpisahan memang selalu jadi peran antagonis.


Sabtu, 10 Desember 2011

Hanya

aku hanya ingin menulis
menulis tanpa sekat yang pekat dan terikat
menulis isi hati yang terungkap
lewat goresan kata yang terbentuk sempurna

hanya ingin mengungkapkan
apa yang aku mau
apa yang aku rasa
apa yang aku punya

sekedar coretan meski tak bermakna
tapi inilah hatiku




Kenapa


Kenapa harus kamu?
Yang menghadirkan tanda tanya dan bisu yang menyeringai santai
Kenapa harus kamu?
Yang tiba-tiba datang lalu menyelonong masuk ke dalam pintu hatiku
Apakah tak ada orang lain selain kamu?
Yang bisa membuatku jatuh cinta hingga merasakan luka

Aku masih tak tahu dan tak mengerti
Kenapa harus kamu?
Yang mengisyaratkan hati untuk menyimpan perasaan ini
Kenapa harus kamu?
Yang mampu memaksa otakku agar tak berhenti memikirkanmu

Kenapa harus kita?
Kenapa bukan mereka?
Kenapa aku bertanya?
Kenapa kau tak pernah menjawab?
Kenapa kau tak pernah memberiku isyarat?

Aku telah melawan rasa takutku
Hanya untuk mencintaimu
Lalu, kenapa harus kamu?
Yang mampu mengubah rasa takutku menjadi sebuah keberanian kecil
Mengubah badanku yang menggigil menjadi senyum tipis walau secuil

Jangan biarkan aku terus bertanya, Sayang
Jangan biarkan aku terus mencari hal yang sebenarnya tak ada
Jangan biarkan aku terus merasakan perasaan yang sebenarnya tak kau rasakan
Jangan biarkan aku terus menunggu
Jangan biarkan waktumu terus terbuang
hanya karena kamu yang sulit kulupakan

Kenapa harus kamu?
Yang mampu membuatku melamun sepanjang waktu
Kenapa harus kamu?
Yang menjadi sebab air mataku terjatuh


Selasa, 06 Desember 2011

MY NIGHTMARE



do you know what do i do
do you know what do i feel
how to make it easy
if i feel that's not fucking easy

i wanna do it (i want it now)
i wanna do it now i can't stay without it
i wanna do it (i want it now)
i wanna do it now i can't stay without it

i look around
but they don't know what i feel
i feel sleepy, sleepy
they all make me scare
i live like in the pressure
how to make it easy
if i feel that's not fucking easy

i wanna do it (i want it now)
i wanna do it now i can't stay without it
i wanna do it (i want it now)
i wanna do it now i can't stay without it

i feel sleepy
wanna go away
to my bed
with my pillow
how to make it easy
if i feel that's not fucking easy

i wanna do it (i want it now)
i wanna do it now i can't stay without it
i wanna do it (i want it now)
i wanna do it now i can't stay without it

i wanna do it now
i wanna do it now
i wanna do it now
this is my nightmare


Kamis, 01 Desember 2011

my new deSCREAMber

yo yo guys ! hari ini hari pertama di bulan terakhir taon 2011 . yeah ! do you know why i'm writing about this mounth ? *megang jidat* hoho december is my broked mounth and i hope this december not like it -,- amin
ak iki ngomong opo to sakjane , kok gak jelas ngene -,-
wes pokok , intine bulan desember iku bulan sial buatku dulu .

bulan yang penuh dengan ketidak beruntungan untukku , tapi semoga desember taun ini nggak seburuk desember-desember sebelumnya , amin yaALLAH amin *al-fatihah*

di desember ini banyak rencana yang udah ak rencanain , banyak persiapan yang udah ak siapin . semoga gak berantakan seperti kamarku lah *noleh ke belakang* *liat keadaan kamar* #pingsan! -imajinasi yang sangat tinggi- #abaikan
oke , di awal bulan ini ak mau ngawalin dengan bacaan basmalah "bismillahirahmanirahim ..." *potong tumpeng* #oposeh!
dengan senyum pertama di hari ini ketika ak bangun tidur , ak berharap hari-hari berikutnya ak masih tetap bisa tersenyum dan ak masih bisa melihat senyum dari bibir semua orang yg ak sayang . amin .
semacam menua omonganku -,- oh oh *geleng kepala*
tapi tapi tapi *ngetik dengan wajah melas* di awal bulan ini ak awali dengan dompet kosong -,- #curhatan anak kos
tadi malem aja bensin masih ngutang *ngutang kok bangga* 
yaaah , ak berharap semoga bulan ini pemasukkan semakin masuk , masuk daaaaan masuk . amin lagiii ..

cukup curhatnya far !! durasi !!
oke oke .

doaku di awal bulan ini *menengadahkan tangan*
  semoga ak bisa jadi lebih baik dari sebelumnya #doa yg selalu terucap dari bibirku
  semoga Allah ngasih hasil terbaik buat kerjakerasku selama ini
  Allah selalu menyehatkan ayah ibu
  semoga bulan ini bulan rejekiku
  semoga bulan ini menjadi bulan baik untukku dan untuk semua orang di bumi ini
amiin ...

sebenernya masih banyak doa yg belum ak sebut , tapi gak mungkin banget ak sebut satu satu , bisa gempor nih tangan kalo kelamaan ngetik .
oke ! - perasaan daritadi oke oke mulu - *mimik serius*
cukup segini aja deh tulisan buat ngawalin hari di penghujung tahun *mata berkaca-kaca* lagi kosong nih otak , inspirasi belum dateng . lagi ngumpet kayaknya , tau aja kalo ak belum sempet ke toilet pagi ini -,- =buat yang paham maksud kalimat ini , tolong jangan frontal=

sekian untuk postingan ini .

TERSENYUM adalah 1 tindakan , 1 kata , dan satu-satunya yg bisa menyederhanakan sesuatu yang rumit :) #abaikan



Jumat, 25 November 2011

Kata-Kata Mutiara dari Presiden Pertama RI





Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.


Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 Nov.1961)

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)

Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad Merdeka, – Merdeka atau mati !

Kita ingin mendirikan satu Negara "semua buat semua", bukan satu Negara untuk satu orang, bukan satu Negara untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan Negara "semua buat
semua"

Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan

Tokh diberi hak atau tidak diberi hak, tiap-tiap bangsa tidak boleh tidak, pasti akhirnya bangkit menggerakkan tenaganya, kalau ia sudah terlalu merasakan celakanya diri teraniaya oleh satu daya angkara
murka. Jangan lagi manusia, jangan lagi bangsa walau cacingpun tentu bergerak berkelegut-kelegut kalau merasakan sakit. 

Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.

Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)

Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)

Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : "Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim". "Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya" (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)

Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang. (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)

Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong. (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)

Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, "Kadyo siniram wayu sewindu lawase". (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)

"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali".

Jangan Sekali kali meninggalkan Sejarah !

Belum pernah nama Indonesia ini begitu tingginya seperti Mercusuar daripada umat manusia di dunia ini (pidato bung karno 1964)

Tunjukkan bahwa kita masih memiliki gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.